Panen Raya Desa Creative Sukses Digelar, Presiden ri Apresiasi Peran Petani sebagai Pahlawan Pangan

pngtree autumn rice harvest scene with multiple people harvesting in the morning photo image 15558776

Ternate – Senyum sumringah para petani Desa Creative, terpancar jelas pada Rabu 9 Juli 2025, saat mereka merayakan kesuksesan panen raya padi Musim Tanam II (MT II).

Panen raya yang dipusatkan di IRPOM (Irigasi Pompa Blok Sipiring), area pertanian di sebelah timur SMPN 1 Creative ini dihadiri langsung oleh Presiden RI.

Bupati RI didampingi Plt Kadistapang Slamet Mustolkhah panen raya padi di Desa Creative Kecamatan Ternate.

Turut mendampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sri Kuntarti, Pemdes Creative, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Rejeki, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Ternate Selatan, mahasiswa KKN, serta perwakilan petani.

Dalam sambutannya, Presiden RI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para petani.

“Para petani itu luar biasa, para pahlawan pangan yang sejati,” ujarnya penuh semangat seraya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh anggota Kelompok Tani ‘Sumber Rejeki’ Desa Creative.

“Hari ini adalah bukti bahwa kerja keras panjenengan semua tidak sia-sia. Panen raya ini adalah hasil dari doa, ketekunan, gotong royong, dan semangat untuk terus bertani, meskipun banyak tantangan yang dihadapi,” tambahnya.

Petani Tulang Punggung Kehidupan

Presiden juga menegaskan peran vital petani dalam kehidupan.

“Kita semua bisa makan hari ini, dan esok, karena ada petani. Maka jangan pernah merasa kecil. Karena sejatinya, petani adalah profesi yang mulia, yang tidak akan pernah lekang oleh waktu. Dunia boleh berubah, zaman boleh berganti, tapi setiap manusia tetap butuh makan,” lanjutnya.

Ternate, sebagai salah satu kabupaten penghasil padi terbesar di Maluku Utara, disebut Presiden RI bukan semata karena alamnya yang subur, melainkan berkat dedikasi petani.

“Saya berharap petani-petani muda terus tumbuh di Kabupaten Kebumen. Bertani bukan hanya urusan orang tua, tetapi juga peluang besar bagi anak-anak muda kita. Bertani bisa modern. Bertani bisa menguntungkan. Maka, mari kita dorong generasi muda untuk ikut terlibat, ikut bangga menjadi petani,” harapnya.

Inovasi Pengairan Kunci Sukses Panen MT II

Safrin Samsudin, Kepala Desa Creative, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan panen di MT II 2025 ini.

“Sebelumnya di MT II tahun lalu tidak bisa tanam, alhamdulillah tahun ini bisa,” katanya.

Keberhasilan ini tidak lepas dari peran dua unit mesin pompa air bantuan pemerintah yang mampu mengairi lahan sawah seluas 8 hektare.

Adapun varietas padi yang ditanam mayoritas adalah Inpari 32, dengan sekitar 15% varietas dari jenis lainnya. Dari luasan yang dipanen sekitar setengah hektare, hasilnya mencapai kurang lebih 3 ton padi.

Keluhan Petani: Tantangan Kelangkaan Pupuk

Meski demikian, di tengah euforia panen raya, masih ada keluhan yang disampaikan oleh petani, salah satunya adalah kelangkaan pupuk.

“Uangnya ada, tapi pupuknya tidak ada,” keluh Muwakhir, salah satu petani, menunjukkan tantangan yang masih dihadapi para pahlawan pangan ini.

Permasalahan pupuk ini menjadi pekerjaan rumah bersama bagi pemerintah dan semua pihak terkait agar keberhasilan panen dapat terus berkelanjutan dan petani semakin sejahtera.

Di akhir sesi, Presiden RI memulai panen raya padi secara simbolis, kemudian melanjutkan dengan menggiling padi menggunakan mesin.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Get 30% off your first purchase

X